Rabu, 26 November 2014

Perjalanan Hati: The Sweet of TEA

               
“Bersahabatlah dengan mereka yang menemani masa susahmu, bersedia menunggumu sejenak untuk melepas lelah, bukan orang yang menunggumu di puncak dan hanya menemani masa senangmu. Kemudian kau akan sadar bahwa kau tak akan menyerah untuk orang seperti mereka”.
Sudah tak terhitung berapa Rabu yang kita lewatkan tanpa bercanda untuk sekedar melepas tawa bersama. Kesibukan KKn dan segala kegiatan menyita waktu benar-benar menjadi tembok Cina bagi kami, TEA. Sampai pada suatu hari kami teringat pada sebuah rencana liburan yang kami sebut 3CM, semacam mirip dengan salah satu film yang mampu menyita perhatian jutaan penonton Indonesia.

Jumat, 07 November 2014

Take Me Back to the Start

Welcome! Read first Chapter I and Chapter II



Awalnya aku memilih bertahan untuk memperjuangkanmu, namun kupikir apa yang kulakukan selama ini sudah sampai titik akhir. Pada akhirnya sampai juga pada bab kesimpulan bahwa aku harus kembali. Kini saatnya mengambil hati yang kutitipkan padamu 5 tahun lalu.

Sabtu, 27 September 2014

Grey Area

Read first Chapter I

“Kau biarkan ku jatuh cinta tanpa ujung.”

Sepanjang perjalanan pulang dari malam perpisahan sampai ke rumahnya, Dewata terus saja tersenyum. Perasaan bahagia yang berbeda mulai dirasakan semenjak Ia mencintai Andrea..

Rabu, 17 September 2014

Pemuja Rahasiamu

“Aku selalu bermasalah dengan rindu. Rindu yang memenuhi seluruh tubuhku, membuat ngilu ruas-ruas tulangku...”


Aku lah orang yang ‘kan s’lalu mengawasimu
Menikmati indahmu dari sisi gelapku
Dan biarkan aku jadi pemujamu
Jangan pernah hiraukan perasaan hatiku

Senin, 25 Agustus 2014

Aku Selalu Cinta Dua Hal: Awan dan Hujan


Pagi ini aku beranjak keluar dengan motorku.
Di tengah jalan ku mendongakkan wajahku melihatmu.
Kau membuatku terpukau saat aku melihatmu dari atas kendaraan roda duaku.
Aku tak berhenti sejenakpun dari perjalananku, begitu pula dari terkejutnya aku melihatmu.
Barisan kawananmu dan goresan warna yang membuatku tak henti menyebut nama Sang Penciptamu.

Rabu, 09 Juli 2014

Kau Puisi



Kau adalah seni
Seni dari sajak terindah dalam puisi
Kau adalah rima
Rima yang menghiasi setiap bait kata

Kau adalah inti
Inti yang mempunyai makna dalam setiap barisnya
Kau adalah nada
Nada yang terselip dalam keheningan huruf-huruf mati

Selasa, 24 Juni 2014

It's Time To Say ...

Read first Chapter I and Chapter II


“...terimakasih telah membangunkan taman bunga di hatiku dan membiarkanku menjadi ratu di dalamnya.”

Sekarang mereka sudah bahagia. Orang yang dulu meninggalkanku dan orang yang telah ku abaikan cintanya. Aku harap kali ini adalah giliranku untuk bahagia... – Elena, 7 November 2013.

Stasiun Lempuyangan, 23 Juni 2014.

“Kota ini selalu menjadi tempat yang kurindukan... di sinilah aku menemukan dua orang terkampret yang ku kenal..” gumam Elena disusul dengan senyum simpul dari wajahnya. Perjalanan semalam benar-benar melelahkan, tapi semua sirna ketika Ia tahu akan bertemu dua sahabat yang menjadi alasan Ia kembali lagi ke Kota Pelajar ini. “Capek sih, tapi lebih baik aku jalan kaki saja, rindu ini membuatku ingin menikmati setiap langkahku di kota ini...

Selasa, 06 Mei 2014

Musim yang Berlalu


“Akankah cintamu seperti musim? yang berlalu ketika datang musim yang baru?”

Peringatan Keras: Biar nyambung kaya sinetron kejar tayang mending baca dulu Chapter I di sini


Suatu sore di dalam kamar mungil Elena...

Senja mulai memerah menunjukkan kemegahannya, matahari kian tertunduk digantikan oleh barisan awan yang mempesona. “Semoga hari ini menjadi hari baikku..” ujar Elena bicara pada dirinya sendiri di depan cermin. Elena saat ini bukan Elena satu tahun yang lalu, saat hatinya keras bagai baja terhadap lelaki yang coba mendekatinya. Walau ia tak pernah bermaksud untuk menyakiti orang lain, ia hanya belum siap untuk menyerahkan hatinya pada lelaki manapun.

Namun berbeda semenjak kedatangan Jafran lelaki yang kini membuka mata Elena bahwa gadis itu tak perlu takut untuk memulainya dari awal. Jafran tahu benar sikap yang dilakukan Elena saat ini karena Ia ingin membentengi luka di hatinya yang belum sepenuhnya kering. Tak heran jika lelaki ini begitu sabar menunggu Elena sampai benar-benar siap menerimanya.

Senin, 17 Maret 2014

(bukan) MILIKKU (lagi)

“Jika dengan menukar kebahagiaanku dapat membuatmu bahagia, maka aku rela....”

Suatu pagi di sudut kota Purwokerto

ELENA mengusap matanya pelan saat merasakan bahwa sinar matahari sudah lebih dulu menerobos masuk ke dalam kamarnya. Alarm yang dipasangnya pukul 5 pun hanya sebatas suara yang melintas dalam mimpinya semalam. Tidak biasanya dia seperti ini, bangun siang dan bermalas-malasan saat hamster di kamarnya bahkan sudah mendahuluinya sarapan. Sial, kenapa aku ini. Seperti tidak ada semangat dalam diriku lagi, ucapnya dalam hati.

Sabtu, 08 Februari 2014

Happy Sweet Anniversary: The Sweet of TEA se-tahun-an

T E A
Apa yang bisa kamu lakukan di umur satu tahun? Hal apa saja yang sudah kamu berikan di satu tahun usiamu? Berbagai pertanyaan bersliweran silih berganti, kita bahkan tidak ingat apa saja yang bisa kita lakukan saat umur kita baru 1 tahun. Mungkin hanya dengan mendengar cerita dari orang tua barulah kita tahu apa saja yang berhasil dan tidak kita capai di 365 hari umur kita.
            
Begitu pula dengan persahabatan ini, rasanya masih terlalu muda... Hey! bukankah tak ada standar baku berapa lama suatu persahabatan disebut sebagai persahabatan? Dunia juga tahu kalau belum banyak yang bisa dilakukan saat usiamu baru menginjak 1 tahun. Namun tentu kita sering melihat sinar kebahagiaan terpancar dari seorang anak berusia satu tahun yang sudah bisa melakukan hal baru? Hal-hal baru yang dilaluinya membuat semangat untuk melakukan lebih dan lebih.

Senin, 03 Februari 2014

Amazing Best Friends: The Sweet of TEA

“Apalah arti persahabatan jika tak diselipi kekampretan... 
                  karena Tak Kampret maka Tak Sayang...”

Dari sekian banyak tagline yang berkeliaran di otak saya, akhirnya saya menemukan satu yang PAS untuk menggambarkan persahabatan kami....”Tak Kampret maka Tak Sayang”. Kenyataannya, persahabatan kami selalu diliputi oleh kekampretan. Tiada hari yang kami lewatkan tanpa mengampreti satu sama lain. Itulah yang membuat persahabatan ini berbeda...

Kapan terakhir kamu ejek-ejekan sama sahabat kamu? Nyinyirin bentuk badannya yang segede galon isi ulang, sebuncit perut Bang Bajuri atau seperti tulang berjalan kesana-kemari? Kapan terakhir kamu ngejek sahabat kamu tanpa ngerasa bersalah, bebas nyinyirin sesuka hati tanpa takut dia marah? EVERYDAY! Kami melakukannya setiap hari, jam, menit kami lewati dengan melakukan hal-hal seperti itu... karena “Sahabat adalah orang yang membully-mu di depan namun tak pernah membicarakanmu di belakang..”

Kalau kata tante Kelly “Everybody’s got a dark side... ” mungkin kami bisa berbangga karena kami punya versi lain yaitu “The Sweet of TEA got a kampret side” yang totalitasnya tidak perlu diragukan. Sepenggal lirik unyu milik tante Kelly ini cukup menggambarkan lika-liku kami. Kami adalah 3 orang manusia yang dipertemukan Tuhan melalui caranya yang indah...dan lucu. Sekitar satu tahun yang lalu kami sama-sama mendaftar di sebuah UKM di kampus. Memang dasarnya kampret, kami bersahabat bukan saat kami bersama-sama menggapai cita-cita di sana, justru setelah kami sama-sama memutuskan untuk keluar.

TEA adalah singkatan dari nama kami bertiga. Lalu siapa mereka? Dua orang beruntung yang bisa mengenalku itu adalah....

Jumat, 24 Januari 2014

Dibalik sebuah persahabatan tanpa nama: Kisah S9mbilan Kepompong

“The real test of friendship is: can you literally do nothing with the other person? Can you enjoy those moments of life that are utterly simple?"

Masa-masa sekolah telah berlalu tanpa aku sadari. Kini aku memasuki dimensi baru dalam hidupku. Masih tentang mereka yang selalu menoleh ke arahku ketika langkahku tak secepat biasanya dan mereka yang dengan setia menungguku ketika aku terlalu sibuk dengan duniaku..     Mereka adalah sahabat-sahabat terbaikku. Mereka yang hampir setiap hari bertemu denganku tapi tak pernah bosan menyapaku..

Lima semester berlalu. Itu berarti sudah 30 bulan atau 900 hari dan kurang lebih 21.600 jam waktu yang telah kita lalui bersama..dan akan terus bertambah. Maaf jika aku tidak pandai berhitung. Waktu 5 semester mungkin belum terlalu lama, namun bersama mereka... bertindak bodoh bersama dan menertawai satu sama lain yang membuatku merasa sudah mengenal mereka sejak lama.

Aku pernah mengatakan bahwa nama atau sebutan apapun tidak lebih penting dari makna persahabatannya. Ini terbukti. Kami tidak memiliki sebutan apapun seperti This Is NS! atau This is Kepo (more) Kepo. Tapi tak mungkin tulisan ini tak berjudul bukan? Akhirnya terbesit nama S9mbilan Kepompong. Karena kita yakin suatu saat kita akan menjadi kupu-kupu yang indah...bersama-sama. Tanpa nama atau sebutan, tak berarti persahabatan ini bukan apa-apa. Karena yang kita tau persahabatan adalah seni untuk saling menghargai...
Lalu pertanyaannya..Siapa MEREKA???

Senin, 13 Januari 2014

Wanita Pembenci Rasulullah

“Setiap orang ditindaklanjuti sesuai dengan karakternya.” Nabi Muhammad SAW.
Tersebutlah seorang wanita tua yang sedang melintasi gurun pasir dengan membawa beban yang berat. Walaupun tampak sangat kepayahan, namun ia tetap berusaha membawa barang bawaannya dengan sekuat tenaga. Tak lama kemudian, seorang laki-laki muda datang dan menawarkan diri untuk mengangkat bawaannya. Wanitu malang itu menerima tawaran tersebut dengan senang hati. Laki-laki itu pun mengangkat bawaannya kemudian mereka berjalan beriringan.

“Senang sekali kamu mau membantu dan menemani, saya sangat menghargainya”, kata wanita itu. Ternyata ia adalah seorang wanita yang senang berbicara. Laki-laki itu pun dengan sabar mendengarkan sambil tersenyum tanpa pernah menginterupsinya. Suatu saat dia berkata pada laki-laki tersebut, “Anak muda, selama kita berjalan bersama, saya hanya punya satu permintaan. Jangan berbicara apapun tentang Muhammad! Gara-gara dia, tidak ada lagi rasa damai dan saya sangat terganggu dengan pemikirannya. Jadi sekali lagi, jangan berbicara apapun tentang Muhammad!”.

Jumat, 03 Januari 2014

More Than Kepo: This is Kepo (more) Kepo

Friendship... is not something you learn in school. But if you haven't learned the meaning of friendship, you really haven't learned anything.
Orang yang pandai bersahabat bukanlah mereka yang mengambil mata kuliah persahabatan atau yang mengikuti les persahabatan, mereka adalah orang yang mau belajar untuk menghargai orang lain dan memahami betul arti sebuah toleransi...

Setelah beberapa hari yang lalu saya memposting tentang NS, yang belum tau bisa buka: This is NS! Kemudian saya memutuskan untuk membuat tulisan serupa. Tulisan ini saya dedikasikan untuk mereka yang juga berjalan di samping saya, menepuk pundak saya ketika saya mulai salah arah, dan saya menyebut mereka sebagai...sahabat.

Seperti yang saya katakan bahwa nama atau sebutan apapun tidak lebih penting dari makna persahabatan itu sendiri. Persahabatan juga memberi waktu sampai akhirnya dipertemukan, sedikit cerita... kami baru bersahabat setelah lulus sekolah. Tanpa disadari, adanya persahabatan juga karena persamaan, di luar keunikan yang kami sebut perbedaan. Yes! Kepo-more-Kepo! Dilihat dari nama jelas kami sangat excited dengan kegiatan “me-ngepo”. Tapi untungnya kita masih dalam batasan kepoers normal. Cuma kadang kitanya aja yang gak normal. Tak perlu lama-lama, lets see. This is Kepo-more-Kepo: