Read first Chapter I
“Kau biarkan ku jatuh cinta tanpa ujung.”
Sepanjang perjalanan pulang dari malam perpisahan sampai ke rumahnya,
Dewata terus saja tersenyum. Perasaan bahagia yang berbeda mulai dirasakan semenjak Ia mencintai Andrea..
Tahun Keempat
Selamat datang di tahun
keempatku. Aku yakin pilihan untuk mempertahankan perasaanku ini tepat. Kini
aku memang tak dapat melihatnya setiap hari. Aku mulai membiasakan diriku tanpa
melihat wajah cantiknya setiap istirahat sekolah. Entah bagaimana aku akan
bertahan, yang pasti hidupku harus terus berjalan.
Menanggung rindu yang tak
terobati memang risiko seorang pemuja rahasia. Bulan demi bulan kulalui tanpa ada kabar darinya. Aku tak pernah bermasalah dengan itu, sampai masanya aku mulai
lelah. Herannya aku tak pernah lelah mencintainya. Tak apalah, setidaknya masih
ada akun facebook miliknya yang menjadi satu-satunya sumber informasi mengenai keberadaannya.
“Ngga...kamu tau sekarang dia
dimana?”
“Terakhir status facebooknya
bilang dia pindah ke Jakarta, El...”
“Kamu
bisa ya... mendam cinta sama orang sampai 4 tahun. Sampai orangnya entah
ngilang kemana. Kaya pemilu aja.. ati-ati loh Ngga, pemilu kurang setahun
lagi.. kira-kira cintamu kurang setahun juga gak? Hehehe”
Elena dan Aini, dua sahabat yang suka sekali
menggodaku tentang Andrea. Mungkin mereka heran, kenapa ada orang yang setia mencintai
perempuan yang dulu tak pernah diajaknya bicara, bahkan sekarang sudah pergi
meninggalkannya. Aku tak pernah berharap cintaku seperti pemilu. Sungguh,
ucapan Aini benar-benar menyisakan tanya. Tanya yang belum terjawab sampai
tahun keempat berlalu.
Sepucat bulan purnama
Segelap malam tergelap
Kubiarkan ku mencari
Hatimu yang tak pernah kau beri
Jika memang tiada harapan
Tunjukkan jalan keluar dari hatimu
Tahun Kelima
Setahun tanpa melihat wajahnya.
Akan jadi seperti apa tahun kelimaku? Akankah aku mendapat kepastian atas
perasaanku?? Walau tak pernah berharap
dia membalas cintaku, setidaknya aku memang tak ingin terus terjebak di zona abu-abu
ini.
Masih dengan kebiasanku, keluar
dan menatap langit. Mencari bintang paling bersinar, menutup mata dan
membayangkan Andrea berada di sampingku. Hal ini satu-satunya yang membuatku
merasa kita tidak berada di tempat yang berbeda. Satu-satunya hal yang
mampu mengobati rinduku padanya. Harus berapa malam lagi kuhabiskan untuk
melakukan hal ini?
Are we off, are we on?
Is it right, is it wrong?
Not enough, or too far?
Can’t spend another night
We can’t stay in the grey area
It’s time for black or white
-Refresh Page-
Andrea Prima Changed Her Profil Photo
Bukan main kagetnya Dewata ketika merefresh homepage facebooknya dan melihat perempuan yang dicintainya selama 5 tahun berfoto dengan cincin yang diberikan laki-laki yang berada di sampingnya.
"Apakah ini lelaki beruntung itu?" ucapku dalam hati. Aku benar-benar tak menyangka kisahku harus berakhir seperti ini. Kudapatkan jawaban atas pertanyaanku selama ini. Sepertinya perjalanan ini memang harus terhenti. Mungkin ucapan Aini tahun lalu adalah sebuah pertanda. Masa berlaku cintaku sudah habis dan aku tak kuasa untuk memperpanjangnya. Melihatnya bahagia meski bukan denganku adalah kalimat klasik yang hanya bisa kuucapkan kini. Inilah waktunya aku memilih hitam atau putih. Lepas dari zona abu-abu.
"Apakah ini lelaki beruntung itu?" ucapku dalam hati. Aku benar-benar tak menyangka kisahku harus berakhir seperti ini. Kudapatkan jawaban atas pertanyaanku selama ini. Sepertinya perjalanan ini memang harus terhenti. Mungkin ucapan Aini tahun lalu adalah sebuah pertanda. Masa berlaku cintaku sudah habis dan aku tak kuasa untuk memperpanjangnya. Melihatnya bahagia meski bukan denganku adalah kalimat klasik yang hanya bisa kuucapkan kini. Inilah waktunya aku memilih hitam atau putih. Lepas dari zona abu-abu.
------------------------------------------000------------------------------------------------
Setelah tahun kelima berlalu Dewata mencoba merelakan Andrea, namun
melupakannya adalah hal yang berbeda. Apalagi setelah kembalinya Andrea ke
Magelang...
TO BE CONTINUED
Apakah ini akhir dari penantian Dewangga? Kenapa Andrea harus kembali di saat Dewangga telah memilih pergi? Tunggu kelanjutan dari cerpen ini...
Ost. : Jalan Keluar by Sheila On 7 & Grey Area by Sam Tsui
Tidak ada komentar:
Posting Komentar