Jumat, 07 November 2014

Take Me Back to the Start

Welcome! Read first Chapter I and Chapter II



Awalnya aku memilih bertahan untuk memperjuangkanmu, namun kupikir apa yang kulakukan selama ini sudah sampai titik akhir. Pada akhirnya sampai juga pada bab kesimpulan bahwa aku harus kembali. Kini saatnya mengambil hati yang kutitipkan padamu 5 tahun lalu.

Pergi untuk kembali?
Aku tak tau harus bahagia atau bersedih setelah lepas dari zona abu-abu yang menyelimuti diriku selama ini. Lalu aku harus bagaimana? Ya, memang selama ini aku dan Andrea tak memiliki hubungan spesial apapun, kecuali untuk pertama dan [mungkin] terakhir kalinya Ia mengajakku bicara. 

Saat ini.. detik ini juga rasanya aku ingin kembali ke waktu pertama kali aku mencintainya. Entah itu kapan, namun aku ingin merasakan kembali cinta yang suci dan tak mengharap apapun. Tolong Andrea.. bawa aku kembali.

Ini perasaan, bukan Permainan
"Ngga.. kamu tau gak kalo..?"
"Iya, aku tau El." sela-ku pada kalimat yang bahkan belum Elena selesaikan. Kedua sahabatku terdiam. Mungkin mereka bingung harus memberi komentar apa atas kepulangan Andrea.


Aku harus mengakhiri ketidakpastian ini, menutup cerita yang tidak tau bagaimana akhirnya. Saat waktu ini tiba kenapa Ia datang kembali. Andrea memang kembali, tapi bukan untukku. Itu yang harus kupahami.

but Thanks for everything
Beberapa orang yang singgah di hati kita belum tentu diciptakan Tuhan menjadi takdir kita. Aku percaya bahwa takdirku masih disimpan Tuhan dan akan diberikan melalui caraNya yang indah.

Aini memberitahuku keberadaan Andrea sekarang. Lokasi itu bahkan tidak lebih dari 10 menit jika ditempuh dengan kendaraan roda dua. Tapi siapalah aku untuknya. Mungkin Ia juga sudah lupa. Kali ini aku benar-benar tidak ada semangat untuk membicarakan topik ini. Mungkin aku lelah atau mungkin memang sudah saatnya aku kembali.

Selamat tinggal cinta yang pernah menghiasi 5 tahunku sebelum ini. Membuatku belajar arti kesetiaan dan merelakan hal yang dulunya benar-benar tak ingin kulepaskan.

Magelang, 2014.

- END -

Chapter ini adalah chapter terakhir yang merupakan ending dari kisah Dewangga yang terinspirasi dari sahabat saya Tondo, dan terimakasih Elga karena telah setia mensupport.

Original soundtrack: Don't by Ed Sheeran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar