Sabtu, 07 Desember 2013

Jangan Bakar Umat-Ku

Diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah, “Bahwasanya seekor semut menggigit salah seorang Nabi, maka dia memerintahkan agar desa semut dibakar. Allah pun mewahyukan kepadanya, ‘Hanya karena kamu digigit oleh seekor semut lalu kamu membinasakan sebuah umat yang ber-tasbih.’”


Diceritakan bahwa dahulu ada beberapa Nabi yang sedang duduk-duduk di bawah pohon. Nampaknya para Nabi ini sedang istirahat. Di tengah-tengah kelelahannya, ada seorang Nabi yang digigit oleh seekor semut. Kemudian Nabi memerintahkan untuk membakar sarang yang di sana terdapat banyak sekali semut. Allah pun mewahyukan kepadanya, ‘Hanya karena kamu digigit oleh seekor semut lalu kamu membinasakan sebuah umat yang ber-tasbih.’
***

Beberapa hari yang lalu saya pergi ke toko buku. Saya tertarik untuk membuka sebuah buku tebal, saya tidak menyadari ternyata itu adalah buku yang berisi kumpulan hadis. Singkat cerita, saya tertarik dengan bab membakar kampung semut ini.

Sebelumnya pernah terpikir gak? Kadang kita digigit seekor semut, terus semut itu kita bunuh begitu saja. Bahkan mungkin teman-teman semut lain yang berada di situ juga ikut kita bunuh. Sebelum membaca hadis ini, saya masih biasa aja membunuh semut-semut nakal.

Dari cerita di atas, begitupula dengan haditsnya ada beberapa pelajaran yang dapat kita ambil. Semut adalah binatang yang kecil bagi kita, sering kali kita mudah untuk membinasakannya. Padahal kita tidak mengetahui bahwa sebenarnya mereka (semut) itu sedang bertasbih kepada Allah dengan bahasa yang tidak kita ketahui. Mereka juga makhluk ciptaan Allah, sama seperti kita. Hikmah apa yang bisa kita ambil? Dalam hidup, kita harus senantiasa bersikap adil. Jangan hanya karena kesalahan satu pihak saja kita tega menyakiti banyak pihak.

Semut adalah bagian dari umat Allah. Begitu pula manusia, sehingga jika saat ini kita menanamkan rasa belas kasih pada seekor semut saja, harapannya rasa kasih sayang juga akan mudah tercipta antara sesama manusia. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.

Semut saja bertasbih, Kita? Harus bisa lebih dari semut dong ya ;) 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar