“Akankah cintamu seperti
musim? yang berlalu ketika datang musim yang baru?”
Peringatan
Keras: Biar nyambung kaya sinetron kejar tayang mending baca dulu
Chapter I di sini
Suatu sore di dalam kamar mungil Elena...
Senja mulai memerah menunjukkan
kemegahannya, matahari kian tertunduk digantikan oleh barisan awan yang
mempesona. “Semoga hari ini menjadi hari baikku..” ujar Elena bicara pada
dirinya sendiri di depan cermin. Elena saat ini bukan Elena satu tahun yang
lalu, saat hatinya keras bagai baja terhadap lelaki yang coba mendekatinya. Walau
ia tak pernah bermaksud untuk menyakiti orang lain, ia hanya belum siap untuk
menyerahkan hatinya pada lelaki manapun.
Namun berbeda semenjak kedatangan
Jafran – lelaki yang kini membuka
mata Elena bahwa gadis itu tak perlu takut untuk memulainya dari awal. Jafran
tahu benar sikap yang dilakukan Elena saat ini karena Ia ingin membentengi luka
di hatinya yang belum sepenuhnya kering. Tak heran jika lelaki ini begitu sabar
menunggu Elena sampai benar-benar siap menerimanya.