“Jika dengan menukar kebahagiaanku dapat membuatmu bahagia, maka aku rela....”
Suatu pagi di sudut
kota Purwokerto
ELENA mengusap matanya pelan saat merasakan bahwa sinar matahari sudah
lebih dulu menerobos masuk ke dalam kamarnya. Alarm yang dipasangnya pukul 5 pun
hanya sebatas suara yang melintas dalam mimpinya semalam. Tidak biasanya dia
seperti ini, bangun siang dan bermalas-malasan saat hamster di kamarnya bahkan
sudah mendahuluinya sarapan. Sial, kenapa
aku ini. Seperti tidak ada semangat dalam diriku lagi, ucapnya dalam hati.